10 Hal yang Penggemar Game RPG Pasti Ngerti Sakitnya
Kamu adalah pahlawan yang telah kalahkan naga ke-100, punya armor paling keren didunia dan ditemani oleh belasan companion yang setia membantu petualanganmu. Keberhasilan ini tentu saja tak dicapai begitu saja, banyak derita yang harus dihadapi banyak pemain RPG saat dia masih level 1. Beberapa memang masalah besar, dan beberapa juga sepele, tapi mari kita fokuskan saja yang sepele disini karena lebih menyenangkan untuk dibicarakan.
Berikut adalah 10 derita yang sering dialami gamer RPG:
Daftar isi
10. Habiskan Berjam-Jam Membuat Karakter, Tapi Tetap Tak Puas
Pada game RPG yang sediakan character customazation di awal game, gamer antara ingin membuat karakternya sekeren mungkin, atau semirip mungkin dengan dirinya. Mereka rela habiskan 2 jam gameplay hanya untuk menyesuaikan detil-detil tertentu pada wajah mereka mulai dari dahi, ukuran hidung, bentuk mata, dan lain-lain.
Setelah 3 jam membuat karakter dan klik “OK”, saat bermain ternyata hasilnya tetap tak memuaskan yang membuatmu ingin ubah kembali karaktermu tapi tak bisa. Dan jikapun puas, 90% kamu mungkin akan gunakan helmet yang menutupi wajahnya untuk status armor.
9. Inventory Penuh
Kamu keliling dungeon baru, temukan banyak loot yang menggiurkan, tapi ada satu masalah yang menghalangimu, inventory-mu sudah tak muat lagi. Alhasil kamu harus buang barang yang menurutmu tak penting, tapi bagaimana jika semua barang tersebut penting bagimu karena kau tak pernah tahu kamu butuh senjata kapak yang ke-16 nantinya?
8. Dapat Armor dengan Stats yang Bagus, Tapi Tampilannya Sampah
RPG selalu membuat dirimu menentukan keputusan, apakah kamu lebih memilih armor yang kelihatan keren tapi stats-nya udah jelek untuk level sekarang, atau armor yang kelihatan jelek tapi stats-nya terlalu bagus?
Jika kau seperti saya yang pedulikan stats, mungkin kamu tak mau akan memakai armor tersebut dan berharap di quest selanjutnya bisa dapat armor yang kelihatan lebih bagus sedikit.
7. Tak Pakai Potion/Item buff karena “Sayang, Nanti Perlu” Sampai Game Tamat
Kamu dapatkan potion yang bisa naikkan attack + health-mu hingga 30%, tetapi kamu tak pernah mau gunakkan potion tersebut karena takut bakal perlu di kemudian hari. Tetapi dengan seiring berjalannya waktu, karaktermu makin kuat dan bahkan bisa kalahkan semua musuh tanpa kesulitan sama sekali, membuatmu lupa jika kamu menyimpan senjata rahasia yang dari level 10 sampai akhir game tak pernah kamu pakai lagi.
6. Tak Bisa Pakai Armor/Senjata yang Kelihatan Keren Karena Kurang Stats
Kamu selesaikan quest dan dihadiahi dengan loot yang begitu keren, tapi kamu tak bisa pakai sampai kamu punya 35 agility. Saat dicek kamu hanya punya 10 agility, membuatmu terus naik level agar bisa sesuaikan stats-mu dengan yang disyaratkan item tersebut. Setelah berhasil ternyata item-item yang lain perlu syarat stats yang lain yang tak pernah kamu upgrade karena terlalu fokus soal agility sebelumnya.
5. Cari Item di Inventory yang Telah Terisi Ratusan Item
Kamu ingin upgrade senjata, armor atau item lainnya karena sudah punya bahan yang cukup, tapi hanya satu tantangan lagi yang harus kamu hadapi, mencari keberadaan item tersebut didalam inventory yang telah kamu tumpuk dengan item. Semoga saja kamu masih ingat nama item tersebut, jika tidak proses ini akan makan waktu lebih lama lagi.
4. “Kamu Butuh Level Sekian untuk Lanjut ke Quest Ini”
Berbagai cara yang dilakukan developer untuk membuat game lebih lama diselesaikan, salah satunya dengan membuat side quest yang semakin lama semakin wajib kamu lakukan karena musuh di quest selanjutnya diisi oleh musuh yang miliki level jauh lebih tinggi darimu. Jadi siapkanlah matamu untuk bergadang lebih lama, karena kamu akan butuh matamu tetap melek selagi disuruh penduduk desa cari ini itu bagai tak ada orang lain yang bisa lakukan hal tersebut.
3. Ketika Kamu Terlalu Overpowered, Musuhmu Musnah dalam Sekali Pukulan
Dengan semakin lama kamu bermain, semakin kuat juga seranganmu kepada musuh. Tetapi terkadang kesan fun akan hilang ketika musuh yang kamu hadapi seterusnya begitu lemah dimatamu yang sudah level 50. Kamu butuh tantangan tetapi karena kekuatanmu terlalu tinggi, semua musuh ingin lutut tiap kali kamu hadir. Siapa yang harus disalahkan, developer atau kamu yang ketagihan ?
2. Mati, Lupa Kapan Terakhir Save
Di game RPG, kamu bisa mati kapan saja, mau itu karena dibunuh musuh, atau karena kepeleset dan jatuh dari puncak gunung. Apapun alasannya, game terkadang tak autosave pertualangan panjangmu itu, dan kamu sendiri bisa saja lupa untuk save manual. Akibatnya, saat kamu mati mendadak, pikiranmu selagi loading berlangsung terpikir “ya tuhan, kapan terakhir aku save tadi ?”.
1. Kehabisan Quest
Kamu begitu senang game yang kamu mainkan, kamu dapatkan armor terbaik, kamu selesaikan cerita utama, dan kamu selesaikan semua side quest yang ada. Yang menjadi masalah sekarang adalah apa yang harus dilakukan sekarang? Mungkin cari game lain, tapi hal tersebut berarti kamu harus tinggalkan karakter super keren yang kamu bangun selama 200+ jam lebih, feelsbadman.
BONUS: Save corrupted
Tak perlu penjelasan, kamu semua tahu gimana sakitnya saat waktu puluhan jammy musnah begitu saja oleh satu pesan warning yang muncul saat gagal load.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com