Tim Ad Hoc Buka Kesempatan Pemain Non-Pelatnas PBSI Main di Olimpiade
Atlet di dalam maupun di luar pelatnas disebut mendapat kesempatan sama untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 karena yang terbaiklah yang dipilih.
Hal itu disampaikan direktur teknik tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 Christian Hadinata, terkait pemilihan atlet bulutangkis yang bakal dikirim ke Olimpiade mendatang.
Dua dari lima sektor bulutangkis, utamanya atlet-atlet ganda putra dan ganda campuran, bersaing tidak hanya dengan sesama mereka di Pelatnas PBSI. Di luar Pelatnas, atlet-atlet juga memiliki ranking poin olympic dengan selisih tipis.
Baca juga: PBSI Umumkan Tim Ad Hoc Olimpiade 2024: Taufik Hidayat hingga Greysia Polii |
Di sektor ganda putra, misalnya. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menempati posisi ke delapan dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di ranking ke-10, berpeluang disalip rekannya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang kini berada di posisi 12 dan 13 ranking Race to Olympic sementara ini.
Sebagaimana diketahui, Hendra/Ahsan berstatus sparring di sektor ganda putra. Selain itu, pengumpulan poin Olimpiade Paris 2024 masih terus berlangsung hingga akhir April tahun ini.
Persaingan yang sama juga terjadi di sektor ganda campuran Pelatnas dan non Pelatnas. Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari yang berada di peringkat ke-14, berpeluang dikejar oleh Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang menyusul di posisi ke-16 untuk saat ini.
Dejan/Glo sendiri merupakan pasangan yang memulai debutnya pada 2022 sebagai pemain profesional yang mewakili klub PB Djarum. Namun, mereka sukses naik ke jajaran pemain top 15 dunia.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Mentor Ganda Putra, Candra Widjaya Sempat Ingin Mundur |
“Untuk di luar pelatnas seperti Dejan/Glo lalu Hendra/Ahsan, ya bagi saya pribadi, kita ambil positif saja,” kata Christian ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Artinya anak-anak ini harus belajar bersaing juga di dalam bagaimana mereka meraih hasil terbaik. Bersaing tak hanya di luar tapi teman sendiri. Dejan/Glo di Djarum dan rankingnya juga cukup bagus, Hendra/ Ahsan sebagai senior juga performanya sangat bagus dan stabil. Nah, anak-anak kita harus belajar mengatasi persaingan ini.”
“Pada prinsipnya yang terbaik lah akan mewakili Indonesia untuk bermain di olimpiade,” kata legenda hidup bulutangkis yang karib disapa Koh Chris ini.
(mcy/krs)