Sudah Ganti SSD Tapi Komputer dan Laptop Tetap Lemot- Ini Solusinya!
Kebutuhan komputasi cepat semakin diperlukan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pekerjaan yang sebelumnya perlu dikerjakan di kantor, sekarang sudah bisa dilaksanakan dimana pun.
Untuk itu, banyak pekerja yang butuh perangkat mumpuni serta kencang demi kelancaran bekerja dari mana saja. Tentu, laptop maupun komputer tidak boleh lemot atau tidak responsif. Solusi yang biasa langsung terpikirkan oleh orang pada umumnya biasa meliputi ganti SSD.
Sebenarnya, pemikiran itu sudah benar. Bagi mereka yang masih menggunakan Harddisk sebagai media penyimpanan utama, ganti ke SSD bisa dikatakan sebagai pilihan upgrade tepat. Namun, bagaimana jadinya kalau sudah upgrade pun tetap tidak ada perubahan signifikan?
Ada masalah apa sebenarnya sampai ganti SSD pun tidak berpengaruh ke performa PC dan laptop? Ternyata, mengganti SSD saja tidak menjadi solusi satu-satunya yang bisa kalian ambil untuk atasi problem akut dimaksud.
Daftar isi
Sudah Ganti SSD Tapi PC dan Laptop Tetap Lemot? Ini Solusinya!
Berikut adalah beberapa penyebab serta solusi yang bisa kalian aplikasikan agar laptop/komputer tidak lagi lemot. Apa saja itu, mari kita mulai bahas satu-satu:
1. Upgrade SSD Tetap Lemot? Cek Prosesor
Ya, kalian tidak salah baca. Prosesor sebenarnya juga sangat berpengaruh ke seberapa kencang komputer kalian. Berbeda dengan SSD yang membuat buka tutup folder jadi lebih ngebut, prosesor bertugas untuk mengolah data serta komputasi sehingga kita bisa melihat hasilnya muncul di layar.
Seberapa kuat prosesor mampu mengolah informasi dalam satu waktu itulah yang menjadi pertanda seberapa kencang prosesor tersebut. Jumlah core, clock speed, hingga instruction per cycle juga sangat berpengaruh.
Jadi, kalau otaknya sudah jadul, ganti SSD tetap lemot mau bagaimana pun. Solusinya? Kalau kalian pengguna desktop, ada baiknya rencanakan untuk upgrade prosesor bila masih gunakan Dual Core atau generasi lawas. Kalau pengguna laptop, berita buruknya kalian harus upgrade ke laptop dengan generasi prosesor lebih baru.
2. Penyebab SSD Lemot, Pakai Berapa RAM?
Ternyata RAM juga punya pengaruh pada kelancaran sebuah sistem. Seperti yang kita ketahui, segala sesuatu yang berjalan baik di depan maupun belakang layar butuh RAM. Apalagi kalau kalian menggunakan versi Windows lumayan baru seperti Windows 10 atau 11, banyak resource yang dibutuhkan berjalan di balik layar.
Alhasil, RAM dengan ukuran 2GB misalnya, sudah tidak lagi mumpuni digunakan di tahun sekarang. Bahkan, RAM 4GB saja sudah sangat pas-pasan dan lebih cocok digunakan untuk mereka yang sekadar browsing dan mengetik dokumen saja.
Solusinya? Mudah, kalian tinggal upgrade RAM ke ukuran lebih masif. Apalagi harga RAM saat ini juga sudah sangat murah. Jadi tidak ada ruginya kalian upgrade ke 8GB atau bahkan 16GB kalau itu memang bisa menambah produktivitas kalian.
3. Hati-Hati Ada Malware
Terkadang komputer dan laptop lemot itu bukan masalah hardware. Kalau kalian tidak hati-hati dalam gunakan internet, bisa jadi perangkat tersebut dijangkiti oleh malware jahat. Sudah banyak kasus komputer jadi lemot karena disusupi malware dan respons melakukan apapun jadi lambat.
Solusinya cukup simpel. Pertama kalian harus backup semua data penting ke disk lain dan lakukan install ulang Windows agar semua file sistem bersih. Dengan begitu, biasanya komputer dan laptop akan kembali ngebut seperti biasanya.
Sebagai pencegahan kalian bisa aktifkan Windows Defender atau pasang aplikasi antivirus pihak ketiga agar aman. Jangan install aplikasi dari situs tidak jelas dan tidak sembarang membuka link sebenarnya lebih jitu dari antivirus apapun.
4. Penyimpanan Hampir Penuh Jadi Penyebab SSD Tetap Lemot
Saya paham kalau penggunaan data pada penyimpanan SSD memang berbeda-beda setiap orang. Tapi, diusahakan tidak sampai menyebabkan ruang penyimpanan terutama di drive C sampai penuh.
Begitu penyimpanan hampir kosong, kinerja OS akan terganggu dan hasilnya kalian merasa perangkat jadi lambat. Pindahkan file media seperti lagu atau video ke drive D untuk menghemat ruang di C. Atau kalau dirasa mampu, gunakan penyimpanan di cloud, dengan begitu kalian bisa menghemat banyak ruang dan bisa digunakan untuk file dibutuhkan saja.
5. Bukan SSD Lemot Tapi PC Overheat
PC harus dibersihkan secara berkala dari debu. Komputer dan laptop lemot bisa diartikan kalau perangkat yang bekerja disana kepanasan karena suatu hal. Pasta prosesor kering, kipas tertutup debu, hingga lubang exhaust tertutup debu dan kotoran juga jadi penyebab PC lemot.
Agar kinerja PC maksimal lagi, seringlah untuk mengecek suhu perangkat dan lakukan maintenance jika diperlukan. Kalau PC dan laptop bersih, hati jadi lebih sejuk, perangkat tidak lagi kesusahan menjaga suhu, semuanya aman, tentram, damai.
Jadi itulah beberapa cara untuk atasi PC dan laptop lemot meski sudah ganti SSD. Apakah kalian juga alami hal serupa? Coba share pengalaman kalian ya brott.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries..