Archives 2024

Aplikasi Rili AI, Buat Karakter Diri Sendiri di Media Sosial!_2

Kombinasi pesatnya kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan, tampaknya semakin tak bisa dihentikan, dan akan semakin terbarukan. Hal tersebut dibuktikan dengan diluncurkannya aplikasi Rili AI yang baru-baru ini masuk ke Indonesia, yang dikatakan telah dirancang sedemikian rupa sampai-sampai mampu membuat kembaran digital kita.

Bisa Buat Kembaran Digital dengan Rili AI

Tidak hanya perkembangan di sektor tertentu saja, ternyata perkembangan teknologi semakin meluas ke hampir semua sektor, salah satunya media sosial. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan KTLA, kini media sosial juga mendapat jatah peningkatan dengan bantuan kecerdasan buatan.

Lebih lanjut, aplikasi Rili AI yang setelah kami ulik merupakan sebuah media sosial, ternyata mampu memberikan sesuatu yang sedikit berbeda dari media sosial kebanyakan – yaitu kemudahan untuk membuat kembaran digital.

Melalui Rili AI, aplikasi ini memiliki kemampuan voice cloning dan disertai dengan teknologi lip sync untuk membuat kembaran digital yang benar-benar menyerupai seorang manusia. Tidak hanya itu, nantinya kita juga dapat melatihnya untuk berbicara dalam bermacam bahasa, guna mempermudah komunikasi di media sosial tersebut.

Potensi dan kemudahan yang ditawarkan oleh kecerdasan buatan dalam bentuk media sosial ini dipastikan akan semakin memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan user lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

Terobosan Baru Media Sosial?

Berbekal sejumlah kelebihan yang ditawarkannya, tidak heran banyak yang mengatakan bahwa aplikasi Rili AI akan mampu jadi terobosan baru media sosial di zaman now. Bagaimana tidak, kehadiran kecerdasan buatan dalam wujud bentuk sosial ini bolehkanmu berinteraksi sebagaimana kalian gunakan media sosial pada umumnya.

Antonio Camacho selaku co-founder dari Rili, mengatakan bahwa aplikasi ini akan menjadi terobosan baru media sosial yang telah ditenagai oleh kecerdasan buatan. Di mana kehadirannya akan menandai titik balik bagi sejarah komunikasi, karena akan memudahkan user dalam memperluas pengetahuan dan berinteraksi.

Sayangnya, aplikasi ini masih belum tersedia secara luas. Bahkan, setelah kami mengeceknya, aplikasi ini malah menunjukkan pesan error, dan semakin menegaskan bahwa aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh user terpilih saja.

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author.

9 Pertanda Bahwa Suatu Video Game Bakalan Gagal Sebelum Rilis

Memilih game memang bukanlah sesuatu hal yang sulit di masa sekarang, sudah banyak media untuk mencari informasi tentang game tersebut. Namun sering kali kemudahan itu justru dimanfaatkan oleh para produser game untuk melakukan marketing semaksimal mungkin tanpa mempedulikan kualitas/ hasil akhir gamenya nanti. Kali ini Gamebrott akan ngasih 9 pertanda bahwa game itu bakalan gagal sebelum dirilis.

Daftar isi

1. Menebar Janji Palsu

Janji… oh janji, hanya berakhir menjadi janji. Janji sebenarnya memiliki tujuan baik dimana kita bisa membayangkan mengenai apa saja isi gamenya nanti dan juga tujuan game kedepan, namun janji yang berlebihan bahkan sampai tidak masuk diakal perlu kita waspadai. Terkadang pembuat video game justru malah menggunakan janji dalam rangka membentuk hype agar video game miliknya nanti laku.

Sehingga tak jarang dengan tujuan marketing, janji yang mereka tebar terdengar sangat berlebihan dan juga tak sedikit juga yang bisa dibilang berbohong. Kita masih ingat bagaimana janji yang dibuat oleh No Man Sky tentang bagaimana gamenya nanti, seperti janji mereka menjanjikan elemen competitive namun pada kenyataannya bahkan untuk bertemu saja baru di implementasikan setahun yang lalu dan itupun masih sangat basic.

2. Trailer/Promosi Gila-gilaan

Trailer pada game memang menjadi senjata paling ampuh untuk membentuk hype agar para pemainnya bisa mendapat gambaran bagaimana gamennya nanti. Namun dalam industri game sekarang, tak jarang mereka malah membuat sebuah trailer yang tidak berisikan gameplay sama sekali. Anggaran mereka dianggarkan kearah marketing yang gila-gilaan, menjadi sebuah senjata yang akan senantiasa dimakan para penggemarnya secara mentah-mentah.

Kita ambil contoh Ubisoft, konsep prank yang dilakukan Ubisoft dalam mempromosikan Watch Dog juga dirasa terlalu berlebihan, dana marketing sebesar itu mungkin lebih baik dihabiskan untuk pengembangan game.

3. Review Jelek

Hal paling mudah untuk menilai suatu game tentu dengan melihat review terhadap game tersebut. Banyak game yang mendapat review copy sehingga banyak reviewer ternama bisa mencoba game tersebut terlebih dahulu. Sehingga sebelum masuk waktu perilisan game tersebut kita sudah bisa menilai bagus atau tidaknya game itu berdasarkan review yang ada.

4. Harga Cepat Turun/ Langsung Diskonan Dalam Waktu Pendek

Bagi kalian gamer yang memiliki keuangan yan pas-pasan, tentu akan berpikir berpuluh-puluh kali untuk membeli game tersebut saat day one. Menunggu harga turun menjadi jalan keluar kalian sambil melihat perkembangan game tersebut.

Namun bagaimana jika game yang sudah kalian tunggu-tunggu ternyata baru minggu pertama atau baru beberapa bulan sudah mendapatkan diskon yang janggal. Kita bisa ibaratkan sebuah barang, apabila barang tersebut baru saja rilis, dan mendapatkan potongan harga yang sangat cepat, sudah pasti ada yang aneh dengan barang tersebut.

5. Developers Aslinya Berganti

Feel yang kita rasa ketika memainkan sebuah game bagus pasti akan selalu membekas di pikiran kita. Saat kita menemukan game favorit kita mendapatkan sebuah sequel, tentu kita mengharapkan standar yang sama dengan pendahulunya. Namun perbedaan developer dengan pre-quelnya menjadi sebuah kendala, entah karena permasalahan apa pergantian developer ini justru malah merusak game ini.

Kasus ini terjadi pada Metal Gear Survive dan juga pada Harvestmoon, dimana pada Harvestmoon Back To Nature, kalian menghadapi perbadaan yang sangat signifikan dibanding gamennya sekarang, karena dahulu Marvelous Inc bisa dikatakan menjadi yang paling berperan dalam penciptaan game ini. Namun karena merek dagang Harvest Moon sekarang dipegang oleh Natsume sehingga Marvelous terpaksa menciptakan Story of Season.

6. Masukin Quote Banyak Tanpa Skor

Trailer pada game yang dihadirkan ketika sudah mendekati tanggal perilisan atau saat perilisan, bisa menjadi indikator kuat bagus atau tidaknya game tersebut. Terdapat banyak faktor yang bisa kita perhatikan terutama pada kutipan review. Banyak pengembang game yang sedikit mamasukan skor review pada trailer gamenya atau bahkan tidak menggunakan skor review sama sekali, malahan mereka mengkutip beberapa potong kata dari sebuah review tanpa memperhatikan konteks sebelumnya.

7. Menahan Review Menggunakan Review Embargo

Bagi kalian yang sedikit asing dengan istilah Review Embargo, menurut Ben Kuchera dari Polygon, “Embargo adalah perjanjian antara press dan juga publisher mengenai kapan pemberitaan atau segala hal yang mengcover game bisa dirilis di publik dengan imbal balik early copy game tersebut”.

Tujuan Review Embargo sendiri bertujuan baik, yaitu agar para reviewer tidak berbondong-bondong mengeluarkan review setengah matang dan merugikan konsumen, karena konsumen sering memilih review berdasarkan yang tercepat. Namun beberapa publisher menyalahgunakan hal ini untuk menahan review buruk, agar para konsumen tetap melakukan pre-order terhadap game miliknya. Kasus ini sempat populer pada game Assasins Creed Unity dimana mereka menerapkan Review Embargo, bahkan sampai 12 jam setelah game miliknya dirilis.

Hal ini dirasa sangat anti-konsumen dan juga tidak etis, banyak yang kecewa dengan Ubisoft atas langkah ini. Banyak publisher lain berdalih untuk menjaga game dari Spoiler dikarenakan beberapa game story heavy sangat berimbas terhadap sebuah spoiler. Namun perjanjian antara reviewer dan juga Publisher mengenai Spoiler bisa dibicarakan lebih detail bukan malah menggunakan Review Embargo untuk menutup mulut dan juga suara press.

8. Developtment Game Yang Sangat Dikebut

Developtment secara maksimal terhadap suatu game menjadi suatu elemen penting, namun label korporasi dan kepentingan-kepentingan publisher kadang menghancurkan esensi pengembangan terhadap suatu game. Kita bisa ambil contoh kongkrit Asassins Creed, bagaimana siklus stabil perilisan sempat menjadi langkah skak mat bagi franchisenya. Dahulu Assasins Creed menjadi salah satu Franchise yang merilis gamenya secara rutin setiap tahun, namun pada Asassins Creed Unity sepertinya mereka melakukan developtment secara terburu-buru.

Meskipun Grafik dan juga suasana kota yang sangat indah dan juga penuh dengan banyak elemen, namun bug dan juga performance issues yang dialami Assassins Creed Unity, membuatnya menjadi bahan lawakan di jagat dunia maya. Proses developtment yang terburu-buru, deadline yang harus dikejar benar-benar cukup berimbas buruk terhadap franchisenya.

Bahkan pada perilisan Assasins Creed berikutnya yaitu Asassins Creed Syndicate, para fanse sempat khawatir dan akhirnya menurunkan salesnya. Akhirnya hal tersebut yang memutuskan Ubisoft menghiatuskan franchise tersebut untuk sementara waktu dan merilis Assasinss Creed Origins menjadi sebuah comeback.

9. Ngumumin Season Pass Beserta DLC Padahal Gamenya Belum Rilis Full

Inilah dunia yang sedang kita tinggali, dimana sebuah konten game tidak akan dirlis secara penuh melainkan akan dibentuk sebuah sistem DLC. Sebenarnya sistem DLC sendiri itu sah-sah saja bagi para publisher/developer game. Namun yang terlihat sangat money oriented dan tidak etis adalah ketika mereka sudah mengumumkan DLC atau Expansion atau Season Pass miliknya bahkan sebelum gamenya genap dirilis.

Kasus yang cukup mencengangkan adalah ketika ARK dalam masa Early Access dan tiba-tiba merilis DLC berbayar, bukannya fokus dengan optimisasi game miliknya atau fokus agar gamenya segera keluar dari early access, doi malah merilis sebuah DLC berbayar. Pendapat dari berbagai kalangan mulai membanjiri, ARK mengajarkan bagaimana menjadi sebuah Early Access yang “Benar”.  Battlefield 4 juga tidak mau ketinggalan dimana gamenya masih banyak sekali bug dan juga sangat memiliki banyak masalah, mereka malah menaruh budget mereka untuk me-marketingkan season pass mereka.

Kita sebagai konsumen harus lebih jeli membeli sebuah game ini adalah tips-tips dari kita supaya kalian gak terjebak nostalgia penyesalan.

Apple Percaya Kapasitas 128GB iPhone 15 Sudah Lebih dari Cukup

Perkembangan smartphone memang tengah alami stagnansi belakangan ini. Tak jarang kita bisa menemukan smartphone keluaran terbaru tidak jauh berbeda dari segi spesifikasi dibanding varian tahun lalu.

Hal yang sama tidak hanya terjadi di model smartphone midrange kebawah saja. Varian flagship tahunan dari berbagai merk juga alami kendala serupa. Desain yang tidak jauh berbeda dan hanya menaikkan kecerahan layar, ganti chipset terbaru, dan warna yang eksklusif jadi pembeda. Termasuk diantaranya kapasitas internal storage yang mulai dinaikkan oleh berbagai HP kelas midrange ke 256GB, namun Apple sepertinya tidak punya pikiran yang sama.

Apple Percaya Kapasitas 128GB iPhone 15 Sudah Banyak dari Iklan Terbaru Mereka

Apple, perusahaan yang merilis iPhone tiap tahun ini beranggapan kalau kapasitas 128GB yang ada di iPhone 15 base model tahun lalu adalah lebih dari sekadar cukup. Menurut iklan yang rilis di kanal YouTube mereka, Apple beranggapan kalau 128GB sudah bisa memuat banyak foto.

Memang, kualitas iklan dari Apple tidak pernah jelek, Hanya saja, anggapan kalau 128GB di tahun 2024 sudah cukup tentu tidak sepenuhnya bisa dikatakan tepat. Apalagi iPhone 15 sendiri juga punya banderol harga yang tidak bisa dikatakan terjangkau dan masih di ranah smartphone premium.

Belum lagi beberapa brand sudah merilis smartphone midrange dengan internal minimal 256GB. Melihat iPhone 15 yang harganya bisa berkali-kali lipat smartphone tersebut masih menggunakan 128GB tentu membuat sebagian pengguna merasa kecewa.

Apple Tetap Berikan Pilihan Hingga 1TB, Kenapa?

Varian pro memang mendapatkan konfigurasi sampai 1TB soal kapasitas internal. Untuk base model memang pengguna bisa memilih sampai internal 512GB. Jadi, promosi soal 128GB masih sangat cukup tentu terasa lucu kalau mereka masih menjual pilihan storage diatasnya.

Memang pembahasan soal cukup atau tidaknya internal seperti itu tidaklah sama setiap pengguna. Hanya saja, tidak semua orang hanya menyimpan file berupa gambar sesuai iklan Apple. Beberapa diantaranya juga bahkan menggunakan iPhone mereka untuk bermain game dan menangkap video panjang. Yang mana tentu 128GB akan terisi dengan cepat di kondisi saat ini. Menurut kamu bagaimana?

Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Arteezy Menjadi Pemain ke-3 di Dunia yang Capai 10K MMR

MMR is just a number. Itulah pernyataan beberapa orang yang kadang membuat banyak pemain DOTA 2 terpelatuk, alias triggered. Untuk mencapai MMR tertentu kadang tidak semudah yang kita pikirkan selama ini, banyak sekali faktor yang bisa menghambat kita untuk mencapai digit MMR tertentu. Apalagi untuk kalian yang MMRnya masih 3K, banyak sekali gangguan yang siap menghalangi langkah kalian.

Mungkin kalian ingat bagaimana susahnya dulu untuk bisa mencapai 7K, 8K dan 9K MMR, banyak yang mencoba, namun hanya sebagian yang berhasil. Untuk batas 10K pun baru dua orang yang berhasil menembusnya, yaitu Abed dari Digital Chaos dan juga MidOne dari Team Secret. Apalagi dalam Solo MMR Queue yang bisa memasangkan kalian bermain dengan siapapun, bukan dengan rekan tim kalian.

Bergabung dengan mereka, kali ini Arteezy alias Artour Babaev yang berhasil menembus sebuah pencapaian yang prestis dalam urusan MMR di DOTA 2. Baru saja beberapa jam yang lalu ia melanjutkan langkahnya mengejar 10K MMR, dan siapa yang sangka ia telah berhasil menembus 10K MMR dan menjadi pemain ketiga di dunia yang berhasil mencapai digit tersebut.

Beberapa pemain lain yang dianggap bisa mencapai 10K lebih dahulu juga berhasil ia kalahkan, sebut saja Paparazzi dari server China, dan juga Miracle- yang dari kemarin juga sudah berada cukup dekat dengan 10K MMR. Tapi Arteezy ditengah jeda istirahat antara Groupstage dan Main Event dari The International 7, berhasil mencapainya duluan.

Walau banyak orang yang mengomentarinya bahwa ia bermain disaat banyak pemain lainnya beristirahat menjelang Main Event The International 7 yang mempermudah jalannya menuju 10K MMR, tapi pencapaian adalah sebuah pencapaian bukan ? Jika kalian perhatikan, pasti kalian juga sadar kalau memang kualitas permainan Arteezy memang tidak kalah saing dengan MidOne dan juga Abed yang sudah lebih dulu mencapai 10K MMR.

Apalagi kalau kalian lihat performa Arteezy selama turnamen The International 7 ini, pasti kalian akan sadar betapa mahirnya Arteezy dengan tingkat relfeks yang luar biasa, ditambah dengan kemampuan Micro Skillnya yang bisa dibilang diluar pikiran manusia. Terlebih kalau ia mendapatkan hero-hero yang memang menjadi andalannya.

Akan bertemu dengan Newbee pada Upper Bracket dari Main Event The International 7 dalam waktu kurang dari 24 jam lagi, banyak penggemar dari Arteezy berharap dengan pencapaiannya ini, ia bisa makin bersinar lagi di dalam turnamen The International 7 dan bisa membawa EG menjadi juara untuk yang kedua kalinya dan mencetak sejarah bersamanya.

Kalau kalian pensaran bagaimana sulitnya Arteezy bisa mencapai 10K MMR, berikut kami sajikan preview 2 game terakhir Arteezy sebelum bisa mencapai 10K MMR yang sebenarnya cukup berliku-liku. Berikut Video cuplikannya:

Sempat kalah saat bertemu rekan setimnya, namun Arteezy berhasil membalikan keadaan di game selanjutya dengan melakukan Double Down yang ternyata berbuah manis. Serta mengantarkannya langsung mencapai 10K MMR dengan lebih cepat dan pasti. Kualitas permainannya tak perlu ditanyakan lagi, dan pastinya ia layak untuk mencapai titik 10K MMR ini.

Kalau menurut kalian, apakah Arteezy layak untuk mencapai 10K MMR ? Atau siapakah yang harusnya lebih layak untuk bisa mencapai 10K lebih dulu darinya ? Terakhir, siapa yang menurut kalian akan mencapai 10K MMR setelah Arteezy ? Yuk kita bahas di kolom komentar dibawah ini ya! Siapa tau kalian bertemu orang yang berfikiran sama juga!

Aplikasi Tipu – Tipu iPhone Mengharuskan Penggunanya Berikan Review Bagus Agar Bisa Digunakan!

Seorang pengembang aplikasi dan pencari aplikasi tipu – tipu Kosta Eleftherious baru – baru ini mendapati sebuah aplikasi iOS baru yang tak bisa dibuka jika penggunanyan tidak memberikan rating tinggi di App Store. Aplikasi yang dinamakan UPNP Xtreme app, yang mengklaim merupakan aplikasi streaming video ke TV akhirnya di hapus dari app store. Mereka yang membuka aplikasi ini, secara langsung akan diberikan rating box. Pengguna tidak bisa menolak dan menekan 1 atau 2 star rating pada saat memberikan review mereka.

Karena laporan dari Eleftheriou, Apple sendiri telah menghapus lebih dari 100 aplikasi di App store miliknya. Hal ini cukup mengejutkan, dimana perusahaan multimiliar seperti Apple tidak bisa melihat scam yang sangat jelas seperti ini pada saat proses review aplikasi awal tersebut.

Aplikasi seperti UPNP Xtreme app sendiri secara langsung telah merusak guideline di daftar pembuatan aplikasi Apple iOS developer Site yang menyatakan bahwa pengembang aplikasi tidak boleh menampilkan permintaan ulasan/review langsung saat pengguna menggunakan aplikasi tersebut.

Padahal proses review Apple sendiri seharusnya diperketat karena perseturuan Epic Games dengan Apple beberapa saat yang lalu. Apple mengatakan bahwa komisi 30% untuk pembayaran App Store dan IAP merupakan biaya untuk menjalankan App Store dan membuat sebuah lingkungan yang aman untuk para penggunanya. Namun melihat aplikasi seperti UPNP dirilis di App Store dengan mudah tanpa mengikuti Guide line dari Apple, sepertinya hal tersebut hanyalah omongan belaka.

Eleftheriou juga telah melayangkan gugatan kepada Apple di awal tahun ini, menyatakan bahwa Apple memonopoly kekuasaan mereka untuk aplikasi iOS untuk membuat lebih banyak uang dengan menggunakan sumber daya dari para pengembang dan konsumen aplikasi.

Baca lagi artikel menarik lainnya dari penulis kita Jay, dan artikel lain seputaran game Mobile! Tertarik melakukan kerjasama? Kontak kita di Author@Gamebrott.com

Bantah Penyensoran, Berikut Klarifikasi Sutradara Dead or Alive 6

Sutradara Dead or Alive 6 berikan klarifikasi rumor yang muncul.

Hadir dengan konsep berbeda dengan meminimalisir “fanservice”-nya, banyak sekali rumor yang meliputi game fighting sensual Dead or Alive 6. Terlebih setelah interview Sutradara dan Produser gamenya, Yohei Shimbori bersama GNN. Kesalahan translasi GNN menggemparkan semua fansnya, sehingga Shimbori harus melakukan klarifikasi terkait interviewnya.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Dead or Alive 6 akan kurangi efek baju robek demi menarik audiens wanita lengkap dengan perbedaan konten di setiap platformnya. Hal tersebut dibantah oleh Shimbori saat dikonfirmasikan kembali oleh Twinfinite. Shimbori mengatakan bahwa terdapat kesalahan translasi dan kutipan terhadap interview sebelumnya, ia melanjutkan bahwa konten gamenya akan tetap sama di semua platform.

Ketika ditanya apakah kostum dan animasi termasuk animasi “guncangan” akan tetap sama di semua platform, Shimbori menjawab bahwa semua platform akan miliki konten animasi yang sama namun berbeda khusus untuk masalah kostum. Hal tersebut disebabkan karena terdapat eksklusivitas kostum di setiap platform.

https://www.youtube.com/watch?v=1b7PDwOjEwA

Shimbori menegaskan bahwa tak ada sesuatu yang mereka lakukan untuk menarik audiens wanita, karena ia percaya kebanyakan player wanita yang ia kenal akan menggunakan karakter yang sensual dibanding yang biasa saja. Ia juga klarifikasikan bahwa penyensoran Sony tidak benar adanya.

Di akhir interview, Shimbori mengakui bahwa timnya telah mengurangi sedikit fitur baju robek yang ada di gamenya. Hal tersebut mereka lakukan agar gamenya bisa dijual di berbagai platform. Namun ia menegaskan bahwa kemungkinan hal tersebut diubah juga sangat besar.

…Sementara untuk pengurangan fitur baju robek adalah benar adanya. Jika kami mengimplementasikannya hingga karakternya nyaris tanpa busana, maka kami kemungkinan akan kesulitan untuk menjualnya di beberapa negara. Dead or Alive Xtreme 3 misalnya yang tak bisa kami pasarkan di Eropa dan Amerika (karena fitur tersebut). Beberapa toko (digital maupun fisik) akan menolak menjualnya (jika versi ekstrim fitur tersebut diimplementasikan, red) dan ini akan jadi masalah besar dalam ranah penjualan. Oleh karenanya kami mengaturnya sedemikian rupa, namun akan ada opsi untuk mengubahnya di masa mendatang. Untuk saat ini kami akan tetap mengimplementasikan fitur tersebut dalam setting minimal agar kami bisa menjual gamenya.

Saat dikonfirmasikan bahwa kemungkinan fitur tersebut bisa diatur agar lebih “menonjol” setelah gamenya dirilis, Shimbori mengamininya.

Dead or Alive 6 akan dirilis tanggal 1 Maret 2019 mendatang untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Kamu bisa mengikuti berita tentang gamenya lebih lanjut melalui link berikut.

Archon Quest Sumeru Sebenarnya Sudah Dispoiler oleh Yae Miko

Genshin Impact sudah sampai di update 3.2. Dimana di update kali ini, Traveler dihadapkan dengan Archon Quest Sumeru yang berhasil dikemas dan dibungkus secara epic dan keren banget.

Seperti yang sudah sama – sama kita ketahui, patch 3 Genshin Impact berfokus pada kisah dan rahasia yang terbungkus di region Sumeru, Kota Kebijaksanaan. Namun, tahukah kamu, bahwa sebenarnya Yae Miko sudah memberi kita hint mengenai Archon Quest Sumeru ini?

Yae Miko Spoiler Archon Quest Sumeru Genshin Impact

Yae Miko Genshin Impact pertama kali debut ke dalam game pada update 2.5. Ia merupakan Guuji yang menjaga Narukami Shrine di Inazuma dan juga sahabat karibnya Electro Archon, Raiden Shogun.

Dia juga yang menjadi karakter kunci dan banyak membantu kita saat berpetualang di Inazuma. Sang Guuji menyelamatkan kita beberapa kali di dalam pertempuran. Dan alih – alih berbincang dengan Electro Archon, justru Yae Miko lah yang menjadi tempat berbincang terakhir kali sebelum meninggalkan Inazuma dan melanjutkan perjalanan ke Sumeru.

Namun, sadarkah kalian bahwa sebenarnya Yae Miko sudah pernah kasih spoiler mengenai Archon Quest Sumeru saat ulang tahunnya? Pada 27 Juni lalu, sebenarnya Yae Miko sudah memberi kita petunjuk mengenai apa yang bakal kita temuin di Sumeru nanti.

Wah, kamu ya, bocah! Lama tidak berjumpa. Aku baru saj-a selesai- membaca draf novel yang dikirimka Yae Publishing House.

Karakter utamanya terbangun dan menemukan dirinya terjebak dalam siklus satu hari dan terus mengulangi rutinitas yang sama, dia juga perlu cari cara untuk melepaskan diri…

Ini tema yang menarik, bukan? Sepertinya akan jadi karya yang laris~ Kalau kamu juga terjebak dalam hari ini terus dan harus merayakan ulang tahunku terus – menerus, apa kamu kamu kabur juga? Hehe~

Caption Ulang Tahun Yae Miko

Sengaja atau Hanya Kebetulan?

Entah ini sengaja atau hanya kebetulan semata. Jika memang hanya kebetulan, tentu ini kebetulan yang sangat menarik. Namun, kalau ternyata ini disengaja oleh admin sosmed Genshin Impact, maka bersiaplah untuk lebih jeli lagi ke depannya.

Sebab, kemungkinan besar kita bakal nemuin hint tipis lainnya untuk perkembangan jalan cerita Genshin Impact.

Dan jika memang disengaja, kira – kira, siapa ya pengirim draf novel ke Yae Publishing House itu, brott? (Mulai berteori, hehe~)

Bagaimana menurut kalian? Apakah Yae Miko spoiler Archon Quest Sumeru ini disengaja? Atau kebetulan admin Genshin Impact-nya saja? Tinggalkan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Dan nantikan terus kabar terbarunya hanya di Gamebrott!

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries.

AMD Sebut Suhu Prosesor Ryzen Berikutnya Bakal Lebih Panas

AMD ungkap bahwasanya seiring dengan perkembangan teknologi manufaktur chip prosesor, penambahan suhu alias panas pada otak komputer akan jadi tak terelakkan. Pihak mereka juga  mengiyakan kalau seri Ryzen kedepannya akan bertambah panas.

Saingan Intel ini memang punya seri Ryzen terbaru 7000 yang gunakan socket LGA. Berbeda dengan tim biru, tim merah dianggap lebih efisien karena punya suhu full load lebih rendah dibanding kompetitornya. Tapi, sepertinya keunggulan ini tidak akan bertahan lama.

AMD Sebut Suhu Prosesor Ryzen Berikutnya Akan Tambah Panas

Prosesor Zen4 ini merupakan perkembangan yang cukup masif dibanding Ryzen generasi pendahulunya. Hal ini pun disebabkan oleh semakin padatnya jumlah transistor dalam sebuah chip. Hingga prosesor bisa berjalan dengan lebih efisien dalam proses data dan gunakan daya lebih kecil.

Sayangnya, hukum fisika memang tidak bisa dilawan. Semakin padat transistor berarti semakin banyak panas dihasilkan. AMD juga menyetujui hal itu. Melansir dari laporan QuasarZone (via Wccftech), AMD VP David McAfee ungkap kedepannya suhu prosesor mereka benar-benar akan semakin panas.

AMD Katakan Kerapatan Transistor di Prosesor Jadi Penyebabnya

Alasan yang dikemukakan David ialah, dengan berkembangnya teknologi manufaktur prosesor dimana sudah disebutkan diatas, menambah jumlah transistor dalam ruang yang sama berarti jarak antar transistor tersebut semakin kecil.

Hingga panas yang dihasilkan sudah pasti akan jauh lebih besar lagi. Tapi, representatif AMD tersebut mengatakan kalau mereka telah bekerjasama dengan TSMC untuk pastikan meski semakin panas, setidaknya performa juga meningkat.

Peningkatan suhu ini sebenarnya sudah mulai terlihat di seri Ryzen 7000 saat ini. CPU flagship Ryzen 9 7950X bisa mencapai Tjmax 95 derajat Celcius bisa berjalan full-load dengan cooling mumpuni.

Kalau AMD sendiri mengakui kedepannya suhu CPU die bakal lebih panas dari itu, bukan tidak mungkin suhu akan tembus 100 derajat seperti prosesor Intel. Bagaimana menurut kalian soal ini brott?

Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.